Meraih Kemenangan yang Sesungguhnya! (Pesan Gembala, 01-06-2019)

MERAIH KEMENANGAN YANG SESUNGGUHNYA!

Roma 8: 31-37 (37) Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

Apabila kita mendengar kata kemenangan, maka kita semua pasti setuju bahwa itu adalah sesuatu yang didambakan oleh setiap manusia. Kemenangan menimbulkan rasa senang, puas, bahkan rasa bangga atas pencapaian yang diraih. Dan kemenangan identik dengan mendapatkan pujian dan tepuk tangan dari sesama. Sebaliknya, kekalahan adalah sesuatu yang memiliki makna yang berlawanan dengan kemenangan. Karena kekalahan akan menimbulkan rasa kecewa, malu, terhina dan sakit hati. Tidak seorang pun ingin mengalami kekalahan. Semua orang ingin menang.

Namun, banyak orang percaya yang menafsirkan kemenangan hanya sebatas kemenangan dalam pengertian jasmani saja. Misalnya, sembuh dari sakit penyakit, keuntungan di dalam usaha, kenaikan jabatan, pulih dari kesulitan hidup, dan lain sebagainya. Hal ini tidaklah salah, karena Tuhan juga rindu memberkati dan memberikan kemenangan atas umat-Nya di area-area tersebut. Namun, apakah kemenangan itu hanya pengertian yang berkisar tentang hal-hal yang bersifat jasmani saja?

Pada umumnya memang seperti itu. Banyak orang yang mengejar hal-hal itu. Jika belum mengalami kemenangan di area itu, maka mereka merasa belum mengalami kemenangan dalam hidupnya. Umumnya orang akan mempertanyakan hal itu kepada Tuhan, bahwa mengapa mereka belum menerimanya. Mereka akan mempertanyakan tentang kesungguhan Tuhan di dalam menepati janji-janji-Nya. Apabila mereka belum mencapainya, maka mereka menganggap bahwa hal itu belumlah kemenangan yang mereka maksudkan.

Apabila pengertian kemenangan orang percaya hanyalah sebatas sembuh, diberkati, dipulihkan, juara dan lain-lain, maka bukankah itu tidak ada bedanya dengan kemenangan menurut pengertian dunia pada umumnya. Bukankah semua orang hari-hari ini mengejar hal-hal yang demikian sehingga mereka dikatakan pemenang. Bolehkah orang percaya meraih kemenangan yang seperti itu? Tentu saja boleh, asalkan tetap memegang prinsip-prinsip kebenaran firman Tuhan. Namun, marilah kita belajar memahami lebih lagi tentang makna hidup yang berkemenangan di dalam Kristus.

Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita di minggu ini. Tuhan menghendaki setiap orang percaya mengalami kehidupan yang berkemenangan di dalam Dia. Namun setiap orang percaya harus memiliki pengertian yang benar terlebih dahulu tentang hidup berkemenangan di dalam Kristus, sehingga tidak menjalani kehidupan dengan pengejaran yang salah. Banyak orang percaya menganggap hidup berkemenangan dalam Tuhan adalah semata-mata mengejar kemenangan atas pergumulan hidup yang dihadapi.

Kehidupan yang berkemenangan di dalam Kristus adalah kehidupan yang mampu menang atas dosa, keinginan diri sendiri dan kuasa bujukan si jahat (The victorious life is a life of victory over sin, self, and satan). Yang dimaksud menang atas dosa bukanlah sebuah kehidupan yang bebas dan steril dari dosa, namun kehidupan yang sanggup mengatasi apa yang ditawarkan dan diiming-imingi oleh dosa.

Beberapa hal berkaitan dengan makna kehidupan yang berkemenangan dalam Kristus adalah:
(1). Kehidupan berkemenangan karena menaruh kepercayaan penuh kepada Tuhan.

Rom. 8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?

Ayat ini menjadi suatu bukti betapa Allah mengasihi kita. Jika Anak-Nya yang tunggal saja Dia rela berikan untuk mati di kayu salib bagi kita, apalagi hal-hal lain yang menjadi kebutuhan kita pasti disediakan-Nya. Tuhan menghendaki agar kita tidak kuatir tentang apapun karena Dialah yang memelihara hidup kita. Pemeliharaan Tuhan atas bangsa Israel di sepanjang perjalanan keluar dari Mesir, saat di padang gurun hingga mencapai tanah perjanjian adalah bukti yang nyata.

Tuhan tidak melakukan penyertaan dan pemeliharaan kepada bangsa Israel atas dasar perbuatan yang telah dilakukan bangsa Israel, melainkan karena kasih-Nya kepada umat-Nya. Yang dibutuhkan adalah percayakanlah segala sesuatu ke dalam tangan Tuhan yang memelihara hidup kita, maka kemenangan adalah sesuatu yang pasti yang Ia akan berikan kepada kita. Rasa kuatir itu muncul akibat kita yang seringkali memaksakan Tuhan untuk melakukan sesuatu atas dasar kehendak kita.

(2). Kehidupan berkemenangan diperoleh melalui pilihan-pilihan yang benar.

Rom. 8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

Ini merupakan ungkapan yang luar biasa yang digambarkan oleh rasul Paulus. Jika ini yang terjadi, maka ada suatu keamanan yang luar biasa atas kehidupan orang-orang percaya. Tidak ada yang dapat melawan kita! Bukan berarti tidak ada perlawanan, namun tidak akan ada yang menang di dalam perlawanan tersebut. Dapat diserang, tetapi tidak dapat dikalahkan. Namun hal ini tidak terjadi begitu saja. Dibutuhkan ketegasan dari pemercaya untuk tetap konsisten berada satu pihak dengan Tuhan.

Kita harus memahami bahwa kita tinggal di dalam dunia yang terus menerus diperhadapkan dengan berbagai pilihan. Pilihan yang berbuahkan kemenangan pasti terjadi ketika kita membuat pilihan yang benar. Setiap saat mungkin si jahat akan berusaha untuk mencobai kita di dalam berbagai hal. Apabila kita ingin mengalami kemenangan, maka kita harus berani untuk memilih sesuatu yang menyukakan hati Tuhan yang telah rela mati di kayu salib untuk menebus kita dari dosa.

Oleh sebab itu, mari jemaat Tuhan, kemenangan yang sesungguhnya adalah bukan ketika segala kebutuhan hidup kita terpenuhi, namun ketika kita mampu mengatasi segala godaan untuk memercayakan hidup kita kepada Tuhan dan menangkap apa yang dikehendaki Tuhan bagi kita sekalipun tantangan dan pergumulan hidup mungkin masih mewarnai.

Tuhan Yesus memberkati!

Meraih Kemenangan yang Sesungguhnya! (Pesan Gembala, 01-06-2019)

| Warta Jemaat |
About The Author
-