Melangkah Lebih Dalam (Pesan Gembala, 7 Februari 2021)

MELANGKAH LEBIH DALAM

Yehezkiel 47:1-5 (3) Sedang orang itu pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya, ia mengukur seribu hasta dan menyuruh aku masuk dalam air itu, maka dalamnya sampai di pergelangan kaki.

Dalam penglihatannya, Yehezkiel melihat sebuah sungai yang mengalir keluar dari Bait Suci. Sementara mengalir, sungai ini makin dalam dan lebar. Sungai itu memberi hidup dan kesuburan pada setiap apapun yang tersentuh olehnya. Sungai ini mengalir sampai akhirnya bermuara di laut Mati. Air yang begitu asin sekalipun menjadi tawar. Tujuan sungai ini ialah membawa hidup berkelimpahan dan kesembuhan dari Tuhan kepada apapun yang dilaluinya.

Makna yang dilihat oleh Yehezkiel tentang aliran sungai ini masih relevan sampai masa kini, meskipun bentuk penampakannya tidak seperti dalam keadaan di masa itu, seperti misalnya sungai yang betul-betul mengalir dari samping kanan bait Allah. Bait Allah itu bermakna sebagai tempat kediaman Roh Kudus, yaitu pribadi orang percaya. Lalu air yang keluar itu bisa berupa pengurapan kuasa Roh Kudus, berkat, kekuatan dan kasih anugerah-Nya. Jadi, penglihatan Yehezkiel adalah suatu kondisi yang dinyatakan dalam kehidupan orang percaya yang hidupnya terhubung dengan Tuhan yang adalah sumber.

Hidup yang bergantung pada Tuhan dan bersumber pada Tuhan bagi kita orang percaya memang tidak serta merta menjadi seperti lautan, tapi berada dalam tahapan. Seperti tahapan pertumbuhan sebuah pohon. Demikian juga dengan kehidupan rohani kita. Kehidupan rohani kita dimulai dari sejak kita dipilih Tuhan, bersekutu dengan Tuhan, belajar melakukan yang Tuhan inginkan, hingga menghasilkan buah dan menjadi berkat. Kehidupan orang percaya yang senantiasa dekat dengan sumbernyalah yang akan terus menerus menghasilkan buah, seperti pohon yang berbuat lebat.

Dalam nubuatan yang disampaikan oleh nabi Yehezkiel di atas telah memberikan gambaran dengan jelas kepada kita bagaimana tingkat kepenuhan seseorang akan kehadiran Tuhan dan kuasa-Nya dapat bertambah-tambah di dalam kehidupan orang percaya. Digambarkan di awal adanya pribadi (malaikat) yang membawa tali pengukur, lalu melakukan pengukuran pada setiap seribu hasta. Dari tingkat pencapaian terrendah, hingga mencapai tingkat pencapaian tertinggi yang direpresentasikan dengan air yang memenuhi seseorang.

Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita. Tuhan tidak mau kita orang percaya hanya puas berada pada satu level kondisi saja. Tuhan mau mengajak kita melangkah lebih dalam hingga kepada seluruh kepenuhan-Nya. Tuhan punya rencana yang luar biasa atas kita. Ingat janji Tuhan kepada Abraham dan keturunannya. Bahwa Tuhan tidak hanya semata-mata menyelamatkan dan memilih umat-Nya, namun hendak menjadikannya sebagai bangsa yang besar, diberkati dan menjadi berkat (Kej. 12:2-3).

Nubuatan Yehezkiel ini berbicara tentang hal ini. Dimana Tuhan punya tujuan yang luar biasa atas umat-Nya. Bukan cuma sekedar umat yang dipilih dan menikmati berkat, namun umat yang bertumbuh, bahkan tumbuh menjadi berkat. Umat yang berjalan dalam kepenuhan Tuhan, merekalah yang akan menjadi saluran berkat Tuhan. Siapa yang melakukan semua itu? Kuasa Tuhan tentunya, melalui kita umat-Nya.

Oleh sebab itu, langkah apa yang harus kita lakukan agar hidup ini bukan tentang berjuang dalam pergumulan yang sama terus, namun menyadari tentang hidup yang bertumbuh, bahkan tumbuh menjadi berkat.

(1). Bersedia untuk melangkah dalam tuntunan dan kepenuhan Tuhan.

Yehezkiel 47:3-5 Sedang orang itu pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya, ia mengukur seribu hasta dan menyuruh aku masuk dalam air itu, maka dalamnya sampai di pergelangan kaki.

Ayat ini membahas tentang level kepenuhan orang percaya. Ada empat level, dimana di sana empat kali didapati malaikat Tuhan di dalam penglihatan Yehezkiel dengan hati-hati mengukur setiap seribu hasta lalu menyuruh ia masuk ke dalam air. Level kepenuhan terendah adalah ‘level mata kaki,’ level dimana kedagingan orang percaya begitu mendominasi hidupnya. Tidak terlalu banyak yang dapat Tuhan percayakan pada mereka yang berada di level ini. Tuhan tidak mau umat-Nya berlama-lama di level ini.

Ada level-level selanjutnya yang harus dicapai ketika orang percaya menyadari betapa Tuhan punya rencana dimana Ia mau memercayakan banyak perkara ke dalam hidup umat-Nya. Ada ‘level selutut,’ ‘level sepinggang’, dan ‘level berenang,’ dimana orang percaya “tenggelam” dalam aliran sungai Tuhan, berjalan kemana saja yang Tuhan kehendaki. Kunci dari kepenuhan tiap level adalah mau mengikuti standar ukuran Tuhan, bukan ukuran manusia dan taat ketika disuruh untuk masuk lebih dalam. Ingat akan “tali pengukur” yang selalu dibawa malaikat Tuhan.

(2). Bersedia menerima tanggung jawab yang semakin besar pada setiap level kepenuhan yang dicapai

Yeh. 47:9 sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.

Alasan mengapa melalui pesan-Nya ini Tuhan menghendaki umat-Nya masuk lebih dalam hingga mencapai level kepenuhan mengikuti aliran sungai adalah agar Tuhan dapat memercayakan tanggung jawab yang semakin besar ke dalam hidup orang percaya. Tidak terlalu banyak yang dapat dipercayakan Tuhan kepada Daud ketika ia baru menerima pengurapan awal melalui nabi Samuel. Namun dalam tempo kurang lebih 20 tahun Daud telah mengembangkan level kepenuhan sedemikian rupa.

Daud tidak menyadari, kesukaran demi kesukaran yang ia hadapi membuat rasa ketergantungannya kepada Tuhan semakin besar. Ia sadar bahwa tanpa kekuatan pengurapan dari Tuhan ia tidak mampu melaluinya. Dan tanpa disadarinya, keterhubungannya dengan Tuhan ini membuat level kepenuhan Daud semakin dalam, dan ini yang membuat Tuhan begitu mudah memercayakan tanggung jawab demi tanggung jawab yang semakin besar kepada Daud.

Mari jemaat Tuhan, melalui pesan Tuhan ini seharusnya telah menjawab pertanyaan dalam hidup orang percaya mengapa orang percaya harus mengejar hidup dalam kepenuhan Tuhan yang semakin dalam. Selamat menerima tanggung jawab seiring level dengan level kepenuhan anda.

Tuhan Yesus memberkati!

Melangkah Lebih Dalam (Pesan Gembala, 7 Februari 2021)

| Warta Jemaat |
About The Author
-