Gunakan Apa yang Sudah Ada Padamu! (Pesan Gembala, 22 Maret 2020)

GUNAKAN APA YANG SUDAH ADA PADAMU!

Yohanes 6:8-11 (9) “Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?”

Peristiwa ini terjadi ketika orang banyak berbondong-bondong mengikuti Yesus, karena mereka telah melihat mujizat-mujizat yang dilakukan Yesus pada peristiwa-peristiwa sebelumnya. Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya, Ia melihat begitu banyak orang datang kepada-Nya. Lalu bertanyalah Ia kepada salah seorang murid-Nya agar bagaimana orang banyak ini dapat makan. Karuan saja murid-murid menjadi bingung, mengingat jumlah orang yang berkumpul tersebut kurang lebih lima ribu orang laki-laki. Bahkan seandainya mereka harus membeli roti sekalipun, entah berapa banyak uang yang diperlukan. Apalah arti uang dua ratus dinar seandainya mereka memilikinya.

Sampai akhirnya salah seorang murid bernama Andreas berkata kepada Yesus bahwa ada seorang anak laki-laki yang bersedia memberikan lima roti jelai dan dua ekor ikan, meskipun ia sendiri ragu apakah artinya makanan sesedikit itu untuk orang sebanyak itu. Namun yang luar biasa, dari yang dianggap hanya sedikit itu ternyata bisa menjadi sesuatu yang dahsyat ketika diserahkan ke tangan Yesus.

Seringkali masih didapati banyak orang percaya yang merasa enggan untuk melakukan sesuatu yang dapat ia lakukan untuk Tuhan, karena berpikir hal yang dapat ia lakukan sepertinya tampak sangat tidak berarti. Namun apabila kita perhatikan di Alkitab, Tuhan seringkali memakai orang-orang yang di awal tampaknya tidak berarti, yang melakukan sesuatu yang tampaknya tidak penting sambil menggunakan sarana yang sederhana, ternyata mampu menghasilkan sesuatu hasil akhir yang sangat mencengangkan.

Penyebab mengapa seseorang merasa bahwa hidupnya biasa-biasa saja dan tidak dapat melakukan sesuatu yang luar biasa bagi Tuhan biasanya adalah karena seringkali merasa bahwa Tuhan hanya memakai mereka yang memiliki banyak kemampuan dan sarana penunjang yang memadai. Itulah sebabnya, ketika Andreas melihat ada seorang anak laki-laki dengan lima ketul roti dan dua ekor ikan, ia langsung berkata apalah artinya semua itu untuk orang sebanyak ini.

Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita di minggu ini. Tuhan sebetulnya telah memberikan banyak hal kepada setiap kita, yang seringkali tidak kita sadari. Bahkan tidak sedikit orang percaya yang berpikiran seperti Andreas, merasa apa yang dimiliki adalah sesuatu yang kecil dan tidak terlalu berarti apa-apa. Namun lewat pesan-Nya ini Tuhan mau kita menyadari bahwa jangan merasa diri kecil dan tidak memiliki apa-apa untuk dapat berkontribusi bagi kepentingan Kerajaan Sorga. Gunakan “sekecil” apapun yang kita miliki bagi kemuliaan Tuhan. Ingat, sesuatu yang kecil dan tampak tidak berarti bisa menjadi luar biasa di tangan Tuhan kita. Di tengah situasi yang sedang terjadi hari-hari ini, gunakan apapun yang ada pada kita untuk kepentingan Tuhan.

Beberapa hal yang perlu kita pahami berkaitan dengan pesan Tuhan ini, di antaranya adalah:
(1). Tuhan tidak memakai seseorang yang sekedar bisa dan mampu, tetapi seseorang yang bersedia untuk dipakai.

Yoh. 6:9 “Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?”

Anak laki-laki (Yun. Paidarion) yang disebutkan dalam Injil Yohanes ini tidak dispesifikasi siapa namanya, bahkan di dalam ketiga Injil lainnya sosok anak laki-laki ini sama sekali tidak disinggung keberadaannya. Hanya disebutkan bahwa murid-murid Yesus telah mendapatkan lima ketul roti dan dua ekor ikan. Namanya tidak disebutkan mungkin bukanlah sesuatu hal yang penting bagi anak laki-laki ini, namun kepekaan yang dimilikinyalah yang ditekankan oleh penulis. Seorang anak kecil yang mampu memerhatikan situasi yang sedang terjadi dan bersedia untuk memberi dirinya dipakai Tuhan.

Tidak sedikit orang yang sadar atau tidak sadar membatasi dirinya untuk melakukan sesuatu bagi Tuhan, karena merasa apalah arti dirinya apabila dibandingkan dengan orang-orang lain yang memiliki kapabilitas yang lebih menonjol dibandingkan dirinya. Satu hal yang perlu kita pahami adalah bukan semata-mata orang yang berkemampuan besar yang dapat dipakai Tuhan, namun orang yang bersedia memberi dirinya untuk dipakai oleh Tuhan. Anak laki-laki tersebut mengamati apa yang sedang terjadi, banyak orang membutuhkan makanan, lalu ia menawarkan dirinya untuk dipakai karena ia percaya Yesus sanggup untuk memaksimalkannya. God could use ordinary people in extraordinary ways for His glory.

(2). Tuhan tidak mengharapkan hal besar yang tidak kita punyai, melainkan seberapa yang ada pada kita.

Yoh. 6:9 “Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?”

Jumlah lima roti jelai dan dua ekor ikan tentunya sudah pasti tidak akan bisa untuk mencukupi kebutuhan ribuan orang banyak yang sedang lapar pada waktu itu. Atas dasar pertimbangan matematis yang sederhana ini, maka mungkin banyak orang yang apabila membawa bekal yang sama pun tidak akan bersedia untuk menyerahkannya kepada Yesus melalui murid-murid-Nya. Alasannya, apa yang dapat dilakukan dengan sejumlah kecil roti dan ikan terhadap orang banyak? Lain lagi seandainya mereka membawa sejumlah besar makanan, pasti dengan bangga akan ia berikan langsung ke tangan Yesus.

Satu hal yang perlu kita pahami, Tuhan tidak mengharapkan jumlah besar atau kecil yang kita miliki, namun seberapa rela kita menyerahkan segala sumber daya yang kita miliki untuk digunakan untuk kepentingan Kerajaan Sorga, sekalipun mungkin tidak terlalu berarti menurut pandangan kita. Terlalu sering kita berpikir bahwa apa yang kita miliki tidak cukup layak diberikan kepada Tuhan, namun yang Tuhan inginkan adalah maukah kita menyerahkan “bekal makan” kita kepada-Nya dan membiarkan Dia menggunakannya.

Mari jemaat Tuhan, pada saat sekarang dimana aktifitas kita menjadi terbatas oleh situasi yang terjadi, Tuhan mau tetap kita menjadi alat yang efektif bagi Kerajaan Sorga. Gunakan seberapa yang ada pada kita saat ini, sekecil apapun, untuk tetap berfungsi menjadi kepanjangan tangan Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati

Gunakan Apa yang Sudah Ada Padamu! (Pesan Gembala, 22 Maret 2020)

| Warta Jemaat |
About The Author
-