6 Januari 2019 – Melihat dengan Kacamata yang Baru

MELIHAT DENGAN KACAMATA YANG BARU

Lukas 11:34-35 (34) Matamu adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu. (35) Karena itu perhatikanlah supaya terang yang ada padamu jangan menjadi kegelapan.

Sejauh ini kita telah mengenal beberapa jenis kacamata. Ada kacamata minus dan ada kacamata plus. Dan tentu kita pun tahu fungsi atau kegunaan dari masing-masing jenis kacamata tersebut. Kacamata minus adalah untuk yang matanya sulit untuk melihat jauh, sedangkan kacamata plus adalah untuk mereka kesulitan untuk melihat obyek dari dekat. Mereka yang mengalami kelemahan dalam melihat obyek baik dari jauh atau pun dekat memang perlu dibantu dengan menggunakan kacamata agar kembali dapat melihat dengan jelas.

Namun ternyata tidak hanya mata jasmani saja yang perlu dibantu kacamata yang cocok, mata rohani pun perlu dibantu dengan menggunakan kacamata yang khusus. “Kacamata” yang harus digunakan adalah kacamata yang baik, yang dapat membantu kita orang percaya untuk dapat melihat seperti Kristus melihat.

Kita sungguh perlu kacamata yang baik ini karena dalam zaman ini manusia umumnya sudah sulit untuk dapat membedakan mana yang benar dan mana yang tidak benar. Yang disebut benar dapat dianggap tidak benar, dan sebaliknya yang tidak benar bisa dianggap benar. Tetapi Alkitab mengatakan bahwa kita orang percaya harus dapat membedakannya dengan jelas, tidak ada wilayah yang disebut wilayah samar-samar. Hendaknya kebenaran firman Tuhanlah yang menjadi “kacamata” baru kita, supaya kita dapat membedakan semuanya itu.

Perumpamaan tentang “pelita tubuh” yang disampaikan Yesus melalui ayat di atas bertujuan untuk memberitahu kita sesuatu yang ada kaitannya dengan rahasia penglihatan rohani. Apabila orang percaya dapat melihat segala sesuatu dengan pandangan mata rohani yang benar, maka langkah dan keputusannya pun berbeda. Maka akibatnya, teranglah hidupnya dan kemuliaan Tuhan menjadi bagiannya. Demikian sebaliknya.

Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita di minggu ini. Tuhan sedang menyampaikan kunci kemenangan bagi setiap kita orang-orang percaya di tahun yang baru ini. Hari-hari ini dunia sedang menawarkan banyak hal dengan segala bujuk rayunya. Belum lagi ada begitu banyak orang yang pesimis dan takut karena berhadapan dengan segala ketidakpastian. Hanya mereka yang bersedia untuk mengenakan “kacamata” yang baru, yaitu cara memandang segala sesuatu dengan benar berdasarkan kebenaran firman, yang akan melewatinya dengan kemenangan serta mengalami kemuliaan Tuhan.

Seperti apa yang dimaksud dengan mengenakan kacamata yang baru?

(1). Keputusan untuk berfokus hanya kepada hal-hal yang dari Tuhan

Luk. 11:34 Matamu adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu.

Kata “mata yang baik” disini bukanlah semata-mata baik dalam pengertian mata tersebut sehat, melainkan “baik” (Yun.: Haplous) dalam pengertian “tunggal.” Jika matamu “tunggal”, maka teranglah seluruh tubuhmu. Kita tentu tahu bahwa kalau mata jasmani hanya dapat melihat dengan tajam dan jelas kalau pandangannya tunggal. Kata yang sangat penting disini adalah kata: “tunggal.”

Demikian pula secara rohani, jika kita ingin melihat sesuatu dengan jelas, maka penglihatan rohani kita haruslah juga tunggal. Kata “tunggal” yang dimaksud disini adalah pengabdian yang tidak terbagi-bagi, perhatian yang tidak terbagi-bagi dan kemampuan untuk berfokus tajam pada hal-hal yang berasal dari Kristus. Sementara yang terjadi seringkali adalah mata yang satu melihat Tuhan, mata yang satunya lagi melihat dunia. Orang percaya yang demikian jelas tidak mungkin dapat melihat hal-hal rohani dan berjalan dalam jalan-Nya Tuhan secara jelas. Sedangkan kita tahu dunia dan si iblis pun sedang menawarkan jalan-jalan mereka juga.

(2). Keputusan untuk mengamati seluruh aspek kehidupan dengan pandangan yang benar

Luk. 11:34 Matamu adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu.

Kata “baik” yang sama (Yun.: Haplous) ternyata juga bermakna “keseluruhan” (whole) atau “sepenuhnya.” Artinya, jika sepasang mata sedang melihat ke satu arah tertentu, maka jelas kedua belah mata harus melakukannya secara bersama-sama. Tidak mungkin orang dapat melihat ke arah yang berbeda pada waktu yang bersamaan. Semua harus dilakukan bersama-sama dan secara tunggal (dengan fokus dan dasar yang benar).
Ini sebetulnya berbicara tentang totalitas kehidupan. Bagian apa saja yang kita mau amati dari seluruh kehidupan kita agar mendapat sentuhan Tuhan sepenuhnya? Tentunya seluruh aspek kehidupan bukan? Di Lukas 11:36 kita baca, “jika seluruh tubuhmu terang dan tidak ada bagian yang gelap, maka seluruhnya akan terang, sama seperti apabila pelita menerangi engkau dengan cahayanya“. Seringkali banyak orang percaya merasa cukup hanya bagian-bagian tertentu saja yang terkena sorotan lampu kemenagan, dan mengabaikan bagian yang lain. Tetapi lewat pesan ini Tuhan mau agar seluruh bagian dari hidup kita tidak ada yang terluput dari sorotan cahaya kemenangan.
Mari umat Tuhan, tidak ada kemenangan tanpa sebuah langkah yang benar. Dan langkah yang benar dimulai dari cara kita memandang segala sesuatu dengan benar. Tahun yang baru ini akan kita lewati dan akhiri nanti dalam sebuah sorotan cahaya kemenangan, asal saja kita mulai mengenakan “kacamata yang baru” sejak sekarang. Selamat memiliki pandangan yang baru!

Tuhan Yesus memberkati!

6 Januari 2019 – Melihat dengan Kacamata yang Baru

| Warta Jemaat |
About The Author
-