Yunus 1:2-3 (2) “Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku.” (3) Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; …

Sebagai orang percaya, kita semua menantikan datangnya momen yang tepat (right momentum) di dalam hidup kita. Momen yang tepat adalah suatu peristiwa besar dimana Tuhan melakukan sesuatu yang luar biasa bagi kita di dalam waktu-Nya Tuhan. Alkitab mencatat banyak peristiwa besar yang Tuhan lakukan di dalam hidup orang-orang pilihan-Nya. Namun sayang, banyak orang percaya kurang menyadari bahwa untuk mengalami momentum-Nya Tuhan diperlukan respons yang benar (right response) dan tindakan yang benar (right action).

Kita harus mempersiapkan diri untuk menerima “right momentum”-Nya Tuhan, karena setiap kita mempunyai waktu masing-masing yang sudah Tuhan persiapkan bagi kita. Tuhan memiliki rancangan dan rencana bagi kita di area kita masing-masing, dan yang pasti rencana-Nya itu sungguh dahsyat. Namun, ledakan yang besar itu tidak datang begitu saja. Tuhan perlu mempersiapkan kita terlebih dahulu sebelum hari itu tiba. Ketika “persiapan” bertemu dengan “kesempatan”, maka terjadilah momentum tersebut.

Tidak jarang kita menantikan “momentum” terjadi dalam hidup kita, tetapi tanpa disadari kita justru sering menolak proses persiapan yang Tuhan berikan. Persiapan itu seringkali memang membuat daging kita tidak nyaman, dan tanpa kita ketahui ternyata hal tersebut sedang diamati Tuhan. Sesungguhnya, melalui proses-proses yang menyakitkan itu, Dia sedang menuntun kita kepada hasil akhir yang gilang gemilang. Karena itu kita harus memiliki sikap yang benar (right attitude) agar kita dapat siap sedia saat menangkap “right momentum” dari Tuhan.

Tuhan memiliki rencana keselamatan bagi bangsa Asyur. Tuhan rindu segala bangsa sujud memuliakan-Nya. Bagi Tuhan sangatlah mudah untuk membuat sebuah bangsa mengenal nama-Nya, namun Tuhan tidak akan melakukannya tanpa melibatkan orang-orang pilihan-Nya dalam rencana-Nya itu. Ternyata, orang yang paling beruntung yang dipilih Tuhan untuk “proyek penyelamatan Asyur” adalah Yunus. Pertama-tama diperintahkan-Nyalah Yunus untuk pergi menuju Niniwe (ibu kota Asyur), namun respons Yunus ternyata berbeda. Ia merasa bahwa Tuhan sedang melakukan sesuatu yang salah. Menurutnya, Asyur  bukanlah bangsa yang layak untuk diselamatkan. Maka “kaburlah” Yunus ke Tarsis, menjauh dari Niniwe.

Inilah pesan yang diberikan Tuhan bagi kita di minggu ini. Tuhan menghendaki agar kita tidak kehilangan momen-momen penting yang Ia sediakan bagi kita. Ada banyak hal besar yang Tuhan mau kerjakan melalui kita. Tuhan sedang mengamat-amati kita dari sejak sekarang, dimulai dari sesuatu yang kita anggap tidak penting, tetapi ternyata itu penting di mata Tuhan.

Apa yang harus kita lakukan di dalam menanggapi momentum besar Tuhan bagi kita?
(1). Miliki respon yang benar atas setiap tugas dan perintah Tuhan

Yun.1:3 Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis.

Seandainya Yunus menyadari bahwa Tuhan tidak pernah salah dalam merencanakan sesuatu dan tidak pernah salah di dalam memilih orang, maka Yunus tentunya tidak perlu melarikan diri ke Tarsis. Mungkin Yunus merasa bahwa bangsa Asyur tidak pantas untuk diselamatkan dan Yunus menyadari bahwa sekali Tuhan memilih orang, maka pilihan-Nya tidak pernah gagal. Maka tanpa berpikir panjang, Yunus melarikan diri dan pergi jauh-jauh dari hadirat Tuhan. Ia berpikir bahwa Tuhan dapat terkecoh dengan perbuatannya tersebut. Ia berpikir bahwa Tuhan akan memilih orang lain untuk tugas tersebut.

Tanpa disadari bukankah seringkali kita bersikap seperti Yunus. Kita tahu bahwa Tuhan telah memilih kita, namun seringkali kita menghindar dengan harapan Tuhan akan memilih orang lain lagi. Padahal Tuhan punya rencana luar biasa di depan sana bagi kita pada momen yang tepat. Respons yang salah hanya akan memperlambat terjadinya “ledakan” dalam hidup kita dan hanya akan membawa kita kepada proses persiapan yang lebih panjang. Pikirkanlah, apa yang sedang Tuhan tugaskan bagi kita hari-hari ini?

(2). Miliki waktu bersekutu pribadi dengan Tuhan

Yun. 2:1 Berdoalah Yunus kepada TUHAN, Allahnya, dari dalam perut ikan itu, (He meditate …)

Tuhan mau setiap kita memiliki waktu bersekutu pribadi dengan Tuhan yang lebih dalam lagi. Tidaklah salah apabila kita rajin untuk beribadah setiap hari, tetapi Tuhan mau kita juga membangun hubungan secara pribadi dengan-Nya. Ingat tentang pesan Tuhan beberapa waktu lalu tentang “mendengarkan detak jantung Tuhan”? Bukankah Tuhan mau kita membangun persekutuan intim dengan-Nya hingga mendengarkan detak jantung-Nya Tuhan. Mendengarkan detak jantung Tuhan berbicara menjalin persekutuan intim hingga kita menangkap apa yang menjadi kehendak Tuhan bagi kita, sehingga kita tahu persis apakah yang kita lakukan adalah kehendak-Nya atau bukan.

Kaburnya Yunus dari hadirat Tuhan, membuat Tuhan memperpanjang proses persiapan Yunus dengan cara mengajarkannya tentang cara bersekutu intim dengan Tuhan. Tidak ada tempat yang paling pribadi di tengah lautan selain memasukkan Yunus ke dalam perut ikan. Di sanalah Yunus menjalin persekutuan dengan Tuhan tanpa dapat diganggu oleh siapapun. Dalam meditasinya itu, Yunus menyadari kesalahannya, ia melihat kebesaran Tuhan, dan ia menangkap kembali hati Tuhan akan keselamatan suatu bangsa yang masih menyembah berhala kesia-siaan. Yunus menangkap rencana awal Tuhan, dan mulai bertindak.

Umat Tuhan, ketika Yunus memiliki respon yang benar atas perintah Tuhan, diikuti dengan tindakan serta sikap yang benar, maka tibalah saatnya Yunus mengalami suatu momen yang tepat (right momentum) dalam hidupnya lewat peristiwa bertobatnya sebuah bangsa yang besar melalui pelayanannya. Bagaimana dengan kita? Tuhan juga sedang mempersiapkan kita untuk suatu “big momentum” di depan sana. Bersiap-siaplah!

Tuhan Yesus memberkati!

29 November 2015 – Menangkap Momentum Tuhan

| Warta Jemaat | 0 Comments
About The Author
-

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.