25 November 2018 – Hati Yang Mencair (Melted Heart)

Yosua 2:9-11 (9) dan berkata kepada orang-orang itu: “Aku tahu, bahwa TUHAN telah memberikan negeri ini kepada kamu dan bahwa kengerian terhadap kamu telah menghinggapi kami dan segala penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu. 
 
Kisah ini diawali bagaimana Yosua mengutus secara diam-diam dua orang pengintai ke Yerikho untuk menyelidik negeri itu. Dalam kitab Yosua pasal 2, dikatakan bahwa sampailah kedua orang pengintai itu di tempat seorang perempuan sundal bernama Rahab. Dan di sana  oleh Rahab kedua pengintai itu disembunyikan dan diselamatkan dari kejaran Raja Yerikho yang mendengar adanya orang Israel yang menyusup masuk ke kota Yerikho. 
Kemudian Rahab mengatakan alasan mengapa ia berani melakukan tindakan yang demikian berani, yaitu menyembunyikan kedua orang di atas rumahnya. Bukankah perbuatannya tersebut dapat membuatnya dihukum oleh raja apabila sampai ketahuan. Ternyata jawaban yang diucapkan oleh Rahab sungguh luar biasa. Bahwa ternyata selama itu ia telah mendengar berita tentang Tuhan Allah Israel yang adalah Allah yang luar biasa, dan apa yang Dia lakukan membuat hati orang yang mendengarnya menjadi gemetar (takut= melted). 
Belum cukup dengan itu, lalu Rahab melanjutkan dengan mengatakan bahwa Tuhan Allahnya orang Israel sanggup mengeringkan air Laut Teberau di depan mata orang Israel, ketika berjalan keluar dari Mesir dan berbagai perbuatan Tuhan lainnya yang ternyata tercatat dengan lengkap di hati Rahab. Dan ini yang membuat hatinya menjadi tawar (percaya= melted) menghadapi bangsa Israel yang memiliki Tuhan yang demikian hidup. 
Rahab lalu meminta kepada dua pengintai agar ia dan keluarganya diselamatkan dan tidak ikut dibinasakan. Rahab adalah perempuan sundal tetapi pada saat dia bertemu ke dua pengintai itu dia memilih percaya akan kekuatan Tuhan Allah Israel. Masa lalunya memang tidak dapat ditutupi tetapi bagi Tuhan yang penting adalah hati yang mencair (melted heart) yang berkeputusan untuk meninggalkan dosa dan mengikut Tuhan dengan kesungguhan hati. 
Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita di minggu ini. Dari seorang yang memiliki latar belakang penyembahan berhala yang berat, ditambah dengan kehidupan masa lalunya yang kelam dan keras, hati Rahab yang keras dapat menjadi cair ketika ia mendengar kabar tentang kedahsyatan Tuhan, yaitu Allah Israel yang hidup. Tindakan yang diambil oleh Rahab bukanlah tindakan nekad tanpa dasar, tetapi imanlah yang mendasari ia untuk bertindak. 
Beberapa hal yang harus kita perhatikan berkaitan dengan pesan Tuhan ini, di antaranya adalah:
(1). Hati mencair ketika perbuatan Tuhan diberitakan 
Yos. 2:11 Ketika kami mendengar itu, tawarlah hati kami (our heart melted) dan jatuhlah semangat setiap orang menghadapi kamu, sebab TUHAN, Allahmu, ialah Allah di langit di atas dan di bumi di bawah. 
Ada sebuah ungkapan yang mengatakan, bahwa ada sebuah benda yang jauh lebih keras daripada kerasnya sebuah berlian, emas atau logam mana pun. Berlian masih dapat dipotong dan dibentuk menjadi lebih kecil, emas atau logam apapun dapat mencair ketika dipanaskan pada temperatur tertentu. Namun hati manusia seringkali sangat sulit untuk dihancurkan. Wanita seperti Rahab tentu bukanlah seorang wanita biasa. Ia memiliki kehidupan yang keras dan berpengaruh. 
Tuhan mau menyatakan bahwa tidak ada hati manusia yang terlampau keras yang tidak dapat dicairkan dan dilembutkan. Hanya oleh mereka yang mau dipakai sebagai alat Tuhan untuk memberitakan kabar tentang kedahsyatan-Nya. Seringkali bukan hati manusia yang tidak bisa diubahkan sehingga mereka menutup dirinya kepada pertobatan, namun karena belum ada orang yang bersedia untuk memberikan gambaran yang tepat tentang kasih Allah yang rela berkorban bagi keselamatan manusia. 
(2). Hati yang mencair sanggup melakukan perbuatan-perbuatan yang gagah berani. 
Yos. 2:15 kemudian perempuan itu menurunkan mereka dengan tali melalui jendela, sebab rumahnya itu letaknya pada tembok kota, jadi pada tembok itulah ia diam. 
Ketika raja menerima laporan bahwa ada orang yang datang ke kota Yerikho dengan tujuan untuk menyelidik negeri tersebut, maka raja menyuruh orang kepada Rahab untuk menyerahkan orang-orang tersebut dari tempatnya. Namun Rahab memilih untuk menyembunyikan para pengintai tersebut. Bahkan diam-diam ia menurunkan kedua orang tersebut dengan tali melalui jendela untuk melepaskannya, sebab rumahnya itu letaknya pada tembok kota. 
Mungkin apa yang dilakukan Rahab dianggap perbuatan biasa. Namun apabila sangsi akibat perbuatan tersebut adalah hukuman yang berat dari raja, maka sudah pasti apa yang dilakukan oleh Rahab ini adalah tindakan yang sangat berani dan berbahaya sekali, karena nyawa bisa menjadi taruhannya. Jarang orang berani melakukan hal-hal yang heroik demi kepentingan Kerajaan Sorga apabila hatinya belum diubahkan oleh Tuhan. Rahab adalah contoh seorang yang tersentuh hatinya untuk menyadari bahwa ada Tuhan yang dahsyat yang begitu nyata menyertai sebuah bangsa yang tidak pernah ia kenal sebelumnya. Dan ia mau menjadi bagian dari pekerjaan Tuhan yang dahsyat tersebut. 
Mari umat Tuhan, kita mungkin lebih sering mendengar perbuatan-perbuatan tentang Tuhan kita yang dahsyat dibandingkan Rahab, bahkan kita ada di tengah-tengah lingkungan dari orang-orang yang senantiasa memuliakan Tuhan kita tersebut. Seharusnya, tidak ada lagi hati yang dikeraskan untuk tidak mau turut ambil bagian  di dalam pekerjaan-pekerjaan Tuhan yang kita sembah tersebut. Selamat menjadi kendaraan-Nya Tuhan! 
Tuhan Yesus memberkati! 

25 November 2018 – Hati Yang Mencair (Melted Heart)

| Warta Jemaat |
About The Author
-