20 Januari 2019 – Menjadi Alat Tuhan Lewat Kekuatan Perkataan

Yeremia 1:9-10 (9) Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: “Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu. 
 
Perkataan kita memiliki kuasa yang nyata. Allah bahkan berbicara untuk menjadikan semuanya dengan berkata-kata (berfirman) di dalam kuasa firman-Nya. Kita adalah bagian gambar dan rupa-Nya, karena itulah kita memiliki kuasa dalam perkataan kita. Sebab melalui perkataan kita dapat melakukan melebihi sekedar menyampaikan informasi saja. Kondisi ini unik dan merupakan kekuatan yang luar biasa yang dihadiahkan Allah bagi manusia. Perkataan memiliki kuasa untuk menghancurkan atau membangun kembali (Amsal 12:6). 
 
Ayat utama di atas adalah tentang Yeremia yang dipercayakan Tuhan dan ditetapkan menjadi solusi bagi Israel yang memberontak kepada Tuhan. Yeremia awalnya menolak panggilan tersebut dengan alasan bahwa ia tidak pandai berbicara dan masih muda usia (ayat 6). Suatu alasan yang sangat logis mengingat jabatan sebagai penyambung lidah Tuhan bukanlah pekerjaan yang mudah. Seseorang yang menjadi penyampai berita kebenaran biasanya akan menghadapi tekanan lingkungan yang tidak ringan. 
 
Kita dapat melihat bahwa walaupun Yeremia awalnya menolak, tetapi Yeremia pun akhirnya sadar bahwa Tuhan sendirilah yang telah memilih dirinya untuk menjadi hamba yang menyuarakan kehendak Tuhan. Ketika ia mau taat terhadap panggilan Tuhan, tentunya Tuhan pun akan menyertai Yeremia dan memperlengkapi Yeremia. 
 
Sepanjang sejarah, ada banyak peristiwa besar terjadi dimulai dari perkataan. Perkataan yang berkuasa akan berdampak luar biasa, tetapi perkataan yang lemah dan negatif bisa berdampak sangat mengerikan bagi kehidupan manusia. Sebelum Tuhan mengutus Yeremia, terlebih dahulu Tuhan menaruh perkataan-perkataan-Nya ke dalam mulut Yeremia (ayat 9). Perkataan yang disertai enam kuasa, yaitu untuk mencabut, merobohkan, membiasakan, meruntuhkan, membangun, dan menanam. Enam kuasa perkataan ini ternyata masih relevan untuk kehidupan kita orang-orang percaya pada masa kini. 
 
Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita di minggu ini. Tuhan telah memilih kita sebagai alat-alat-Nya. Ada begitu banyak hal yang Tuhan mau kita lakukan. Namun dalam ini Tuhan mau kita memulainya dengan penekanan di dalam penggunaan perkataan. Kata-kata kita bisa menjadi “ujung pena” Tuhan untuk membangun dan memberkati orang lain. Orang bisa merasakan kasih karunia Tuhan lewat apa yang kita ucapkan. Tuhan tidak mau ada dosa keluar dari perkataan mulut kita. 
 
Kita harus menjaga agar jangan sampai ada kata-kata yang dapat melemahkan orang-orang yang kita kasihi di sekeliling kita. Betapa indahnya jika kita bisa membuat hidup orang menjadi lebih baik dan membuat mereka merasakan kasih karunia Tuhan lewat diri kita yang adalah kendaraan-kendaraan-Nya Tuhan. 
 
Beberapa fungsi dari enam kuasa perkataan yang Tuhan percayakan kepada hamba-hamba-Nya, di antaranya adalah:
(1). Kuasa untuk mencabut 
 
Yer. 1:10 Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut… 
 
Hari-hari ini kita banyak mendengar berita-berita bohong yang dengan sengaja dilontarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan untuk menyebarkan rasa kuatir dan rasa takut di antara sesama. Berita-berita yang negatif ini sengaja disebarkan lewat berbagai sarana baik media sosial, perkataan gosip dari mulut ke mulut, maupun perkataan yang sengaja ditujukan kepada orang-orang tertentu secara langsung seperti kata-kata fitnah, hinaan dan lain-lain. Hal-hal inilah yang seringkali menimbulkan efek ketakutan dan luka di hati banyak orang. 
 
Itulah sebabnya, salah satu tugas pelayanan yang bisa kita lakukan adalah mencabut segala dampak perkataan salah yang terjadi akibat perkataan-perkataan negatif yang dilemparkan orang terhadap sesama. Ada anak-anak yang tanpa disadari dihantui takut dan malu akibat perkataan-perkataan buruk yang di dengarnya melalui teman-teman di sekolah. Atau ada juga perkataan-perkataan kecewa kepada Tuhan yang harus dicabut akibat penderitaan yang menimpa diri seseorang, seperti yang pernah Ayub lakukan kepada Tuhan. 
 
(2). Kuasa untuk merobohkan
 
Yer. 1:10 Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan,… 
 
Masih banyak didapati di dalam kehidupan orang-orang percaya yang tidak maksimal di dalam pengiringannya kepada Tuhan. Kerinduan hati ingin bisa dipakai sebagai alat yang luar biasa di tangan Tuhan, namun selalu saja ada hal yang menghalanginya. Salah satu penyebabnya adalah masih adanya benteng-benteng dalam kehidupannya yang harus dirobohkan. Benteng-benteng tersebut tentunya bukan benteng yang terbuat dari bahan batu seperti tembok bangunan, melainkan benteng spiritual (spiritual stronghold). Benteng-benteng ini menguasai sektor hati dan pikiran banyak orang percaya. Hal inilah yang menyebabkan banyak cara pandang, cara berpikir, cara menangkap firman dan termasuk cara melakukan yang berbeda dengan yang Tuhan inginkan. 
 
Benteng-benteng tersebut di antaranya adalah: benteng kepahitan, iri hati, kenajisan, tekanan, pemujaan, penolakan, ketidakamanan, pemberontakan, ketidakjujuran, kendali, kesombongan dan ketakutan. 
 
Ketika kita melihat masih adanya benteng-benteng tersebut dalam kehidupan seseorang ataupun bahkan diri sendiri, segera ambil suatu tindakan untuk merobohkannya, karena ketika dibiarkan, maka benteng-benteng itu akan menjadi semakin kuat bercokol dalam kehidupan orang itu sendiri. Mulailah gunakan kuasa perkataan untuk menawan segala pikiran dan menaklukkan semuanya itu di hadapan Tuhan dan selaraskan segala pikiran orang tersebut (atau pikuran kita) dengan pikiran Kristus sebagaimana yang tertulis dalam Alkitab. 
 
Mari jemaat Tuhan, betapa menariknya hal-hal yang dapat kita lakukan dengan menggunakan kuasa perkataan yang Tuhan telah percayakan kepada kita. Itulah salah satu tugas kita sebagai kendaraan-kendaraan-Nya Tuhan. Akan ada begitu banyak orang-orang yang dimerdekakan melalui pelayanan-pelayanan kita. Selamat menggunakan kuasa perkataan! 
 
Tuhan Yesus memberkati! 

20 Januari 2019 – Menjadi Alat Tuhan Lewat Kekuatan Perkataan

| Warta Jemaat |
About The Author
-