18 Februari 2018 – Membagi-Bagikan Apa Yang Ada Pada Kita

Roma 12:6-8 (8) jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita. 
 
Setelah menjelaskan bahwa seorang pemercaya tidak boleh menjadi serupa dengan dunia dan harus berubah dalam pembaharuan pola pikirnya, maka di ayat-ayat berikutnya rasul Paulus menjelaskan langkah awal dalam merombak pola pikir, yaitu mempertanggungjawabkan setiap karunia yang Tuhan berikan untuk dipergunakan dengan tujuan memuliakan-Nya.
 
Tuhan menghendaki setiap orang percaya mengetahui karunia rohani yang ada padanya dan mengembangkan serta memfungsikan karunia rohani itu secara maksimal. Namun sering kali orang percaya kurang mengerti tentang karunia rohani. Mereka mencampuradukkan antara karunia rohani dengan bakat atau talenta. Apakah karunia rohani dan bakat atau talenta itu dua hal yang sama?
 
Karunia rohani berbeda dengan bakat atau talenta. Bakat atau talenta adalah sesuatu yang dimiliki karena unsur genetika yang dibawa dari lahir, contoh kemampuan bernyanyi, melukis, memasak, bermain alat musik. Bakat atau talenta ini dapat dipelajari dan dikembangkan dengan belajar keras, dapat dimiliki oleh siapa saja, bersifat umum. Sementara, karunia rohani adalah kemampuan rohani yang diberikan kepada orang percaya setelah ia lahir baru dengan menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan itu merupakan karya Roh Kudus. Karunia rohani tidak bisa diperoleh dengan cara dipelajari karena itu adalah anugerah dari Tuhan dan bersifat khusus. 
 
Karunia-karunia rohani yang diberikan kepada setiap orang percaya berbeda satu dengan yang lain. Jumlah karunia yang diberikan antara satu orang dengan yang lainpun berbeda. Ada yang mempunyai karunia yang lebih dari satu, namun yang pasti setiap orang percaya mempunyai setidaknya satu karunia rohani. 
Setiap orang percaya harus tahu bagaimana menggunakan karunianya. Tuhan telah memperlengkapi orang-orang percaya untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu dalam gereja. Jikalau orang percaya tidak menggunakan karunianya, maka bagian dari fungsi gereja itu akan menjadi lemah.
 
Setiap karunia ada untuk saling melengkapi guna melayani jemaat untuk kepentingan pembangunan tubuh Kristus dan untuk kemuliaan-Nya. Namun sangat disayangkan masih banyak orang percaya yang belum menyadari karunia rohani yang ada padanya.
 
Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita. Tuhan menghendaki agar setiap kita orang percaya mulai mengaktifasi dan menggunakan setiap karunia yang kita miliki. Karunia yang Tuhan berikan apabila tidak pernah digunakan, maka lama kelamaan karunia itu akan “padam.” Dan inilah yang dapat membuat semangat bagi Tuhan lambat laun menjadi terkikis.
 
Beberapa hal yang perlu kita perhatikan agar karunia yang ada pada kita tersalurkan dan berkembang dengan baik, di antaranya adalah:
(1). Mulailah mengenali dan memperlengkapinya
 
Roma 12:8 jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; …
 
Ada beberapa metode untuk mengenali jenis karunia rohani yang ada pada kita, bisa melalui tes karunia rohani, konfirmasi dari orang-orang dekat juga dapat menerangi karunia rohani kita. Mereka yang memperhatikan pelayanan kita dapat mengenali karunia rohani yang semula tidak kita sadari. Kedekatan kita dengan Tuhan dan doa dapat membuat kita peka akan karunia rohani yang ada pada kita.
 
Ketika kita mengenali karunia apa yang Tuhan berikan kepada kita, mulailah membekali diri kita dengan pengetahuan yang menunjang pengembangan karunia itu selanjutnya sambil memelajari rambu-rambu dalam menggunakannya, sehingga kita tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain. Versi The Message untuk Roma 12: 8 mengatakan: “if you give encouraging guidance, be careful that you don’t get bossy, if you’re put in charge, don’t manipulate …”, yang artinya, “jika karunia untuk menasihati, berhati-hatilah agar engkau tidak bertindak seolah-olah engkau adalah majikannya, jika engkau dipercaya untuk memimpin, jangan memanipulasi orang ….” Dengan mempelajarinya dengan baik, kita bukan saja membangun kehidupan orang lain, tapi juga  memuliakan Tuhan.
 
 
(2). Mulailah dengan menggunakannya
 
Roma 12:6 Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita.
 
Karunia yang diberikan Tuhan kepada kita itu tidak diberikan dalam keadaan “berkembang penuh”, membutuhkan proses perkembangan dengan cara “digunakan”. Karunia itu seperti bara kayu, kalau tidak terus dikobarkan lama kelamaan akan mati. Seperti orang yang hendak memanggang sate. Selain persiapan daging, ada arang yang harus menyala. Caranya agar arang dapat terus menjalankan fungsinya adalah dengan terus mengipasinya. Ingat, ketajaman dalam sebuah karunia tidak datang secara tiba-tiba, melainkan karena pengulangan yang dilakukan secara konsisten. Dalam hal ini, mulailah dengan menggunakannya.
 
2 Timotius 1:6 Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu. Ayat ini merupakan dorongan rasul Paulus kepada Timotius yang intinya menasihatkan agar Timotius jangan menjadi takut dengan apa yang ia hadapi. Pelayanan yang dihadapi Timotius memang tidaklah mudah. Sebagai seorang gembala muda di tengah penduduk kota Efesus tidaklah main-main. Kadang tantangan, ancaman, godaan begitu dekat, sehingga acapkali timbul ketakutan untuk menjauh dari semua itu. Rasul Paulus menasehati agar Timotius tetap bangkit dan bernyala-nyala bagi Tuhan dengan cara mengobarkan karunia yang sesungguhnya telah ia miliki.
 
Mari jemaat Tuhan, melalui pesan-Nya minggu ini semakin mengertilah kita bahwa ternyata Tuhan sedang terus memperlengkapi kita minggu demi minggu, sehingga penggenapan visi menjadi kendaraan-Nya Tuhan di tahun ini semakin nyata. Selamat mengenali karunia yang ada pada kita dan aktivasikanlah.
 
 
Tuhan Yesus memberkati!

18 Februari 2018 – Membagi-Bagikan Apa Yang Ada Pada Kita

| Warta Jemaat |
About The Author
-