10 Oktober 2017 – Menjadi Kendaraan-Nya Tuhan (Be A Vehicle Of God) – Visi 2018

Bilangan 7:3 Sebagai persembahan dibawa mereka ke hadapan TUHAN: enam kereta beratap dengan dua belas ekor lembu; satu kereta untuk dua orang pemimpin dan satu ekor lembu untuk satu orang pemimpin, lalu mereka membawa semuanya itu ke depan Kemah Suci.
 
Sesudah seluruh Kemah Suci selesai didirikan, diurapi dan dikuduskan, para pemimpin suku Israel menyerahkan persembahan yang diperlukan untuk mengangkut Kemah Suci. Mereka mempersembahkan enam kereta dan dua belas lembu kepada putra-putra Lewi, yakni Gerson dan Merari. Kecuali kepada putra Lewi satunya, yaitu Kehat tidak diberikan kereta, karena mereka dilarang mengangkat benda-benda mahakudus dengan kereta. Mereka harus membawa benda-benda itu dengan mengusungnya di bahu mereka. 
 
Dua kereta dengan empat ekor lembu diberikannya kepada bani Gerson, sesuai dengan keperluan pekerjaan mereka, dan empat kereta dengan delapan ekor lembu diberikannya kepada bani Merari, sesuai dengan keperluan pekerjaan mereka di bawah pimpinan Itamar, anak imam Harun.
 
Kereta yang dimaksud disini bukanlah kereta kecil seperti lori yang cukup hanya ditarik oleh tenaga seorang manusia. Kereta yang dimaksud adalah “agalah” (bahasa Ibrani), yang artinya truk wagon besar yang masing-masing ditarik oleh dua ekor lembu dengan bak besar yang tertutup. Tugas dari kereta-kereta tersebut adalah untuk mengangkut kemah suci dan seluruh peralatannya dari satu tempat ke tempat lainnya. Bak harus tertutup rapat, tujuannya bukan hanya untuk melindungi seluruh peralatan dari hujan dan debu, namun juga untuk menutupnya agar kehormatan seluruh peralatan dapat terjaga dengan baik. 
 
Jadi kita dapat membayangkan iring-iringan bangsa Israel yang berjalan menuju tanah perjanjian bukanlah hanya terdiri dari orang-orang yang berjalan kaki sambil membawa barang-barang di pundak mereka saja, tetapi juga rombongan yang terdiri dari iring-iringan kereta-kereta ukuran besar yang ditarik masing-masing oleh sepasang lembu dengan membawa peralatan-peralatan penting di dalamnya. Mungkin kita dapat membayangkan hal ini seperti iring-iringan mobil truk masa kini yang sedang membawa pasukan tentara berikut peralatan-peralatan logistiknya, dimana mereka sedang menuju ke sebuah tempat.
 
Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita, sekaligus menjadi Visi bagi RDMB untuk tahun 2017 – 2018 ke depan. Tuhan menghendaki setiap kita menjadi pelayan-pelayan yang sedang membawa “agalah”, yaitu truk besar berisi peralatan-peralatan penting sekaligus penumpang-penumpangnya untuk dibawa ke sebuah tujuan yang Tuhan tetapkan. Mengapa bukan pelayan-pelayan yang cukup hanya membawa ransel atau pikulan di pundak saja? Tidak. Kali ini Tuhan mau memercayakan kita pekerjaan-pekerjaan yang jauh lebih besar, tentunya dengan tantangan-tantangan yang lebih besar pula.
 
Hal-hal yang perlu kita perhatikan berkaitan dengan pesan Tuhan ini adalah:
(1). Tuhan akan memercayakan tanggung jawab yang lebih besar
 
Bil. 7:7 dua kereta dengan empat ekor lembu diberikannya kepada bani Gerson, sesuai dengan keperluan pekerjaan mereka,
 
Bagi anda yang sebelumnya dipercayakan untuk mengendarai sebuah kendaraan roda dua atau kendaraan roda empat ukuran sedang tentunya akan sangat terkejut apabila tiba-tiba dipercayakan sebuah kendaraan truk ukuran besar untuk anda kendarai. Kita tentu dapat mengabaikannya begitu saja atau memilih untuk tidak mau menggunakannya. Namun bayangkan, seandainya kita berani mengambil tanggung jawab tersebut, ada begitu banyak hal yang dapat kita kerjakan dengan “kendaraan” sebesar itu. Banyak peralatan-peralatan yang dapat kita bawa. Lebih banyak lagi “penumpang-penumpang” yang dapat kita muati.
 
Kalau di tahun-tahun sebelumnya mungkin kita bertanggung jawab hanya untuk diri kita pribadi atau beberapa dari anggota keluarga, namun kali ini Tuhan mau kita memfokuskan diri kita kepada lebih banyak orang lagi. Ini bukan saja berbicara tentang membawa jiwa-jiwa kepada Kristus, tetapi juga berbicara tentang memengaruhi orang-orang di sekeliling kita dengan nilai-nilai Kerajaan. Ingat akan pesan Tuhan minggu lalu, bahwa apabila kita memelihara firman dengan tidak membiarkan firman itu jatuh berguguran ke tanah, maka Tuhan akan membawa kita ke dalam lingkup pengaruh yang kebih luas lagi. Kita sudah tidak lagi memertaruhkan nama pribadi kita semata-mata, namun membawa nama institusi, bahkan nama Bapa Sorgawi.
 
(2). Tuhan akan membawa kepada situasi yang berbeda
 
Bil. 7:3  …enam kereta beratap dengan dua belas ekor lembu; satu kereta untuk dua orang pemimpin dan satu ekor lembu untuk satu orang pemimpin, …
 
Spesifikasi kereta baru ini diberikan para kepala suku Israel, sebagai pemberi persembahan, kepada bani Gerson dan Merari dengan tujuan agar penerima kereta tahu cara menggunakannya. Hal ini dilakukan mengingat kereta ini berbeda sekali dengan kereta-kereta yang mereka kenal sebelumnya. Jarang sekali ada kereta besar dengan atap penutup dikendarai oleh dua orang, dengan masing-masing orang mengendalikan satu ekor lembu penarik (sumber: Targum of Jonathan). Bukankah ini betul-betul sesuatu yang baru? Salah satu tujuan dari semua ini adalah karena mereka akan dibawa masuk ke sebuah perjalanan dengan medan yang berbeda dari medan-medan sebelumnya.
 
Kalau kondisi itu terjadi di zaman sekarang, maka kita yang sebelumnya mengendarai kendaraan roda dua atau kendaraan roda empat yang lebih kecil, pasti harus terlebih dahulu lulus tes mengemudikan kendaraan truk besar. Kita harus terlebih dahulu memperoleh SIM khusus truk besar. Tidaklah cukup apabila nama kita hanya tertera di surat bukti kepemilikan kendaraan, namun kita tidak tahu cara mengendarai dan memahami peraturan-peraturan yang berlaku di dalam menjalankan kendaraan tersebut. Tidaklah cukup apabila kita hanya tahu membaca Alkitab, namun sebelum dipercayakan Tuhan akan perkara yang lebih besar, kita pun harus lulus di dalam mengaplikasikan ayat-ayat yang kita baca ke dalam kehidupan nyata sehari-hari.
 
Mari umat Tuhan, masih banyak lagi hal-hal yang berkaitan dengan pesan Tuhan ini, namun arilah kita bersama-sama menyambut dengan antusias visi baru yang Tuhan percayakan epada kita ini. Ada tugas dan tanggung jawab besar yang Tuhan akan berikan, dan pastinya ada reward besar menanti di tempat tujuan. Selamat menikmati!
 
Tuhan Yesus memberkati!

10 Oktober 2017 – Menjadi Kendaraan-Nya Tuhan (Be A Vehicle Of God) – Visi 2018

| Warta Jemaat |
About The Author
-